Jumat, 07 Agustus 2015

Uang dan Asmara, Jerat Wanita Indonesia jadi Kurir Narkoba


 Jakarta, Siep-Asso News-- Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi mengatakan dua kasus terakhir yang diungkap BNN melibatkan wanita Indonesia 

sebagai kurir narkotika.

 07 Agustus, 2015 13:50 wib.


   "Kedua kasus tersebut melibatkan wanita sebagai kurir narkotika. Motif penyelundupannya pun hampir sama. Mereka terlibat dalam sindikat Nigeria," tutur Selamet di Kantor BNN, Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2015)

     Selamet mengatakan, tersangka wanita Indonesia yang berhasil diamankan itu merupakan korban tipu muslihat sindikat narkoba internasional jaringan Nigeria. Wanita ini dengan mudah terperdaya rayuan lelaki Nigeria.

   "Salah satu tersangka berinisial I mengaku mabuk kepayang oleh kekasihnya yang merupakan warga Nigeria. Dia lantas menuruti rayuan untuk menjadi kurir Narkoba," tutur Slamet.

    Selain motif hubungan percintaan, Selamet mengatakan wanita Indonesia lain yang juga menjadi korban jaringan Nigeria mengaku tergiur lantaran faktor ekonomi. Dengan dijanjikan sejumlah uang, lantas dia dengan mudah mau menuruti kemauan jaringan narkoba asal Nigeria. "Tersangka wanita Indonesia lain berinisial N, diiming-imingi sejumlah uang agar mau menjadi kurir narkoba," jelas Slamet.

  BNN mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap ajakan sindikat ini. Jaringan narkotika Nigeria kerap merekrut wanita Indonesia dengan cara memberi imbalan uang, bahkan dijanjikan istri. 

"Orang Nigeria, sindikat peredaran narkoba ini, dikenal royal. Maka hati-hati dengan tipu muslihat mereka,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar