Senin, 10 Agustus 2015


Jakarta, Siep-Asso. News---Bentrokan antarsiswa dua Sekolah Menengah Atas (SMA) terjadi di sela karnaval pembangunan di Wamena, Papua. Akibatnya, sejumlah siswa terluka karena terkena panah, terkena tikaman senjata tajam maupun lemparan batu.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, bentrokan berawal ketika Wawan, siswa SMA Negeri 1 Wamena, mengambil gambar peserta karnaval di halaman Gedung Serbaguna Yapis, Senin (10/8/2015) sekitar pukul 10.40 WIT. Tiba-tiba dia dipukul seorang siswa SMA Yapis. 

Wawan kemudian memberitahukan peristiwa itu kepada teman-temannya. Kemudian mereka mendatangi SMA Yapis dan terjadilah tawuran. Peserta karnaval pun lari berhamburan karena bentrokan ini. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patridge Renwarin menyatakan, sejauh ini ada tujuh orang yang dilarikan ke rumah sakit. 

"Sebanyak tujuh orang dilarikan ke  RS Wamena akibat luka. Dua kena panah, satu orang kena pisau, dan empat orang luka kena lemparan," kata Patridge. 

Seorang di antara korban kondisinya dinyatakan tergolong kritis. Nelson Tabuni, pelajar SMU 1 Wamena, mengalami luka di bagian dada akibat terkena panah. Sekitar pukul 15.00 WIT korban dirujuk ke RS Dok 2 Jayapura dengan pesawat Carter MAF untuk mendapat perawatan yang lebih intensif. 

Pascakejadian, kata Patridge, petugas langsung melakukan pengamanan. Polres Jayawijaya sudah mengendalikan situasi. Sementara pelaksanaan karnaval terpaksa ditunda karena masalah ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar