Minggu, 23 Agustus 2015

Tangis Penyesalan PSK di Tanjung Elmo Papua


Jakarta, Siep-Asso.News---Tidak pernah terbesit dalam benak perempuan berinisial V untuk menjadi seorang pekerja seks komersil (PSK) di Tanjung Elmo, Distrik sentani Timur, Papua. Dia hanya ingin bekerja untuk menyambung hidup anak dan keluarganya.

Raut wajah menahan malu tak bisa disembunyikan perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur saat hendak dipulangkan oleh Bupati Jayapura Matius Awaitouw dan disaksikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yambise. Sesekali V memilih membenamkan wajahnya menghindari teriknya matahari.

"Tujuan saya kerja (menjadi PSK) untuk membiayai keluarga adik dan anak saya di kampung," terangnya saat berbincang dengan detikcom di sela-sela acara Deklarasi Penutupan Lokalisasi Tanjung Elmo di halaman kantor Bupati Jayapura, Papua, Jumat (21/8/2015).

V telah menjajakan tubuhnya melayani 'hidung belang' selama 1 tahun. Sekembalinya ke Banyuwangi, V tidak ingin berlama-lama menetap di kampung halaman melainkan langsung terbang lagi ke Jepang.

"Mau kerja di sana jadi TKW. Ya syukur-syukur bisa memperbaiki nasib," harap V.

Dia sempat tak kuasa menahan air matanya saat mendapat santunan dari Khofifah dan Matius. Saking harunya, V sempat menitikkan air mata di pelukan Khofifah.

Sebelum bercerita lebih panjang lagi, V dan 68 kawannya harus sudah berangkat ke Pelabuhan Yos Sudarso, Jayapura. Mereka pun dikembalikan ke daerah asalnya dengan kapal Dempo dari PT Pelni.

Data dari Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kemensos Sony Manalu ada 191 orang yang menjadi PSK. Di mana, 80 persen diantaranya berasal dari Jawa Timur.

Hari ini ada sekitar 69 PSK yang dipulangkan siang ini dari Pelabuhan Yos Sudarso menuju daerah asal masing-masing. Rencananya, ada 151 orang dari total PSK yang akan dipulangkan secara bertahap.

Sebelum dipulangkan, 191 eks PSK Tanjung Elmo diberi bantuan berupa modal usaha dengan nilai total Rp 965 juta. Kemensos memberikan bantuan dana sebesar Rp 5,5 juta dan Bupati jayapura sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar