Minggu, 23 Agustus 2015

Korut Sebut Ancaman Perangnya Tidak Bohong


Jakarta, Siep-Asso.News---Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan tindakan militer yang diarahkan ke Korea Selatan (Korsel). Ancaman itu tidak bohong.

"Ancaman yang diarahkan ini bukan omong kosong," sebut kantor berita KCNA, seperti dikutip AFP, Sabtu (22/8/2015).

Saat ini Korsel dan Amerika Serikat (AS) tengah melakukan latihan perang bersama. Latihan tersebut dikecam oleh pemimpin Korut Kim Jong-Un dan memerintahkan pasukannya untuk siaga tempur.

Sebelumnya, Korut memberikan batas waktu hingga Sabtu (22/8/2015) pukul 5.00 sore waktu setempat, agar Korsel melucuti pengeras suara di wilayah zona demiliterisasi. Pengeras suara itu menurut Korut kerap menyuarakan propaganda anti Korut.

"Mereka yang memaksa situasi menjadi fase bencana, akan dihadapkan pada perlawanan tanpa ampun," sebut KCNA.

Sementara warga Korsel di wilayah perbatasan, dievakuasi setelah munculnya kekhawatiran setelah Korut melontarkan roket dari perbatasan ke dalam wilayah Korsel pada Kamis (20/8/2015). Hal tersebut memicu serangan balasan dari Korut.

Sekitar 80 orang di Yeoncheon diamankan di dalam bunker dalam tanah saat roket menyerang. Pihak berwenang pun mendesak warga untuk menyelamatkan diri.

Presiden Korsel Park Geun-Hye akhirnya memerintahkan militernya dalam kondisi siap tempur. Hal ini kemudian dibalas oleh Kim Jong-Un, yang mengeluarkan perintah serupa.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar