Selasa, 20 Oktober 2015

Wakil Ketua DPR RI memimpin Delegasi DPR RI menghadiri sidang 133rd Inter-Parliamentary Union (IPU)/Sidang Parlemen Dunia di Jenewa, Swiss, 17-21 Oktober 2015.




Suara Siep-Asso Itu Kita---Sabtu, 17 Oktober 2015, Delegasi DPR RI terlebih dahulu mengikuti sidang ASEAN + 3 Meeting. Sedangkan pada Minggu, 18 Oktober 2015, Delegasi DPR RI mengikuti Governing Council dan berbagai agenda di Komite IPU.
Sidang IPU membicarakan berbagai agenda, satu diantaranya isu mengenai pengungsi dan migrasi tenaga kerja.



Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai bahwa, pengungsi maupun pencari perlindungan merupakan masalah bersama. Tanpa bermaksud mencampuri urusan dalam negeri negara asal pengungsi, namun Parlemen Dunia harus ikut memikirkan penanganan arus pengungsi yang semakin besar.
Indonesia telah menunjukan komitmennya. Bisa dilihat bagaimana Indonesia menerima dan memperlakukan dengan baik para pengungsi dari Rohingya.
Untuk itu, DPR RI mendorong negara di dunia agar menghapuskan pandangan negatif terhadap pengungsi.
Dalam hal migrasi tenaga kerja, saya menilai perlu adanya kerjasama dan dialog antara negara pengirim dan negara penerima agar dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh, terutama meningkatkan pembangunan tidak saja di negara asal tetapi juga di negara penerima.
DPR RI akan memainkan peran penting dalam pemajuan kebijakan migrasi yang fair dan efektif, sehingga dapat menghasilkan migrasi yang positif dan bisa menyikapi tantangan yang dihadapi negara penerima maupun negara asal, serta tantangan yang dihadapi migran itu sendiri.
Kita juga mendorong adanya mekanisme kerja sama internasional untuk memberikan informasi pasar kerja yang mudah diakses, transparan, dan adil, serta saling menguntungkan antar negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar