Jakarta,Siep-Asso.News---West
Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Komunitas Pasifik. West Papua
(saat itu Netherland Nieuw Guinea) sebelum aneksasi Indonesia tahun 1962 pernah
ikut menjadi anggota South Pacific Commission (SPC). Sejak saat itu kolonial
Indonesia telah mengeluarkan West Papua dari pertemuan-pertemuan kawasan, dan
menjadikan West Papua sebagai ladang pembantaian, eksploitasi sumber daya alam
(SDA). Sementara, perjuangan politik West Papua untuk menentukan nasib sendiri
terus berlanjut.
Kami
menyatakan bahwa perjuangan West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri adalah
bagian dari upaya melengkapi proses dekolonisasi di kepulauan-kepulauan Pasifik
yang belum tuntas sepenuhnya dilaksanakan. Penindasan yang sedang dialami oleh
bangsa Papua adalah suatu krisis Pasifik yang mengganggu stabilitas kawasan
Pasifik. Kami berharap para Pemimpin negara-negara Pasifik untuk mendesak PBB
memberikan “advisory opinion” (nasehat hukum) tentang status hukum dan Politik
West Papua dan mendorong West Papua didaftarkan ke komite dekolonisasi PBB.
Kolonialisme
Indonesia dan kapitalisme global telah menyebabkan kehancuran hutan Papua yang
merupakan sumber nafas bagi planet ini. Ini adalah ancaman yang mengerikan bagi
masa depan pulau-pulau Pasific dari pemanasan global. Tidak ada cara lain,
selain membebaskan West Papua dari kolonialisme Indonesia dan kapitalisme
global demi menjaga hutan sebagai sumber kehidupan kita.
Kolonialisme
Indonesia dan korporasi asing adalah akar dari kejahatan kemanusiaan yang terus
terjadi di West Papua. Pemusnahan bangsa Papua baik secara terbuka maupun
sistematis terus berlangsung. Sementara Indonesia menjadikan West Papua sebagai
wilayah protektorat yang harus diisolasi dari pantauan internasional. Kami
mendesak Pemimpin-pemimpin negara Pasifik agar mengirim Tim Pencari Fakta agar
secara langsung menginvestigasi kejahatan kemanusiaan di West Papua.
Atas
semua itu, kami sangat mendukung agar Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Island
Forum/PIF) dapat menerima West Papua melalui United Lilberation Movement for
West Papua (ULMWP) sebagai observer agar kami dapat ikut berperan aktif dalam
membicarakan dan menyelesaikan masalah-masalah di kawasan ini secara
bersama-sama.
Jayapura, 1 September 2015
Victor Yeimo Ones Suhuniap
Ketua Umum Sekretaris Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar